ragu menerkamku ke perut bumi
mengalirkan gairah resah
yang merasuk dan meraja
mengaburkan mimpi yang sempat kurenda
aku pun tak kuasa mengahalaunya
dan mimpi itu mulai memudar
luruh bersama hujan
saat reda
pelangi tak juga menyapa
hanya ada langit yang berjelaga
apakah mimpiku menggantung disana?
memang ada banyak sketsa mimpi
bergelayut manja
tapi tak kudapati satupun milikku
lama aku mencari
mengais serpihan yang tersisa
lama aku mencari
mengais serpihan yang tersisa
kini kusadari
mimpiku terbang bersama camar
dan tak pernah kembali
-----------------------------------------------
Eysa merasakan kesedihan di pusi ini... hiks
BalasHapusyang tabah ya..
semangat Ah... :-))
BalasHapusbikin mimpi baru lagi
BalasHapusCoba kau cari sekali lagi
BalasHapusmimpi itu masih betah bersama pelangi
rinai hujan masih menyimpan mimpi, sebanyak kenangan yang kau punyai
komenku udah muncul blum
BalasHapusmet malam..puisinya bagus
BalasHapusFoto pelanginya keren sekali...! Cantik banget pokoknya.
BalasHapusSemoga mimpiku masih ada disini menemaniku.... dan tak terbang pergi meninggalkan aku.
BalasHapussayang ga ada camarnya..
BalasHapusNaila,
BalasHapusKetika keraguan itu hadir pada dirimu, apa yang kau dapatkan De... ??
Hanya keresahan demi keresahan khan...
Itupun terkadang kaburkan bentuk logika juga realita.
Ade,
Kalopun mimpi mimpi itu hadir diantara hujan dan birunya asa-mu, biarkan ... jangan kau tahan atau tolak. Biar dia mengalir hingga kerelung sukmamu temani kegelisahannmu, smoga itu bisa sedikit menghibur diantara keletihan yang ada.
Kulihat sore itu pada tirai jendelaku
dirimu tampak amati pelangi dari kamarmu
Hm, jelas banget kegalauan lingkupi raut kuyu wajahmu.
De...
Kalopun 'Pelangi' itu kian pudar De....
tak usahlah risau atau gelisah
Kesemuanya akan berjalan sesuai kodrat Allah
Rasanya tak bijak bila kau gantungkan asa
dan terus mengkondisikan ini pada hal-hal yang semu.
Kuingatkan, bukankah 'rotasi alam' yang telah Allah tentukan akan berlaku pada setiap ciptaan - NYA ??
Bukan kah semuanya ada awal juga akhir ?
Tugas kita hanya jalani dengan penuh makna, tiap karunia yang Allah berikan pada kita.
Aku yakin, nanti ... bersama waktu yang ada
diantara bertambahnya usiamu juga pembelajaran Allah, cintamu pun akan semakin indah juga penuh makna.
Percayalah Allah sayang padamu.
Salam - Satrio
ngomongin mimpi
BalasHapusjd inget tadi malem mimpi seremm >,< gara2 lupa baca doa tidur :p
met pagi,,,
BalasHapuspuisi yang subhanallah
mimpi bersama hujan? mimpi basah donk! hehe..
BalasHapusselamat pagi Naila.. nama kamu Naysila Mirdad kah?
Setelah perginya mimpimu...
BalasHapusbuat lagi aja mimpi2 yang jauh lebih tinggi dari yang sudah pergi itu....
cz, mimpi punya 1 keistimewaan... dia gratis..
^_^ nice poem...
salam kenal...
^_^
hmmm, lagi mellow kah?
BalasHapussemangat, neng...
hayuk, masih banyak mimpi yang lain....
jangan bersedih
BalasHapuskeep smile
kalo hujan enaknya emang tidur seeeh
masih ada mimpi yg lain kan???ayo kejar...
BalasHapusbiarkan mimpi itu pergi, usah di sesali dan jangan di tangisi semua telah terjadi. Persiapkan diri untuk menghadapi hidup yang nyata
BalasHapusAda nuansa pelangi disini...
BalasHapusnice poem..
salam kenal,
ku follow, berkenan follow balik...
LS
wow komennya obrolan bloger.com panjang banget..
BalasHapus@semuanya: makasih...
BalasHapussemuanya udah kembali seperti semula kuk, biasa pasang surut semangat, mungkin kemarin emang saatnya untuk meng-upgrade, ^_^
selalu salut dan kagum pada mereka yg bisa dengan mudahnya membuat puisi, kedalaman maknya itu lohh yg bikin indah..
BalasHapusmakanya sy ga pernah berani menginterpretasi makna sebuah puisi, takut salah :D
met malam..
semoga pelangi itu cepat muncul. mungkin suatu hari nanti ^^
BalasHapusMungkin hujan itu belum benar-benar reda
BalasHapushingga tak sehelaipun pelangi kau temui di sana
maka hendaklah kau tetap menanti
karena takkan kau temui pelangi
sebelum rinai terakhir benar-benar pergi
lam knal yag...
Semangatt mbakk naila :)
BalasHapus