Dzikir Sunyi

47 komentar
Denting nada  menari di rerimbunan dahan
Mengulum bulan temaram
Dzikir sunyi kuhentakkan
padaMu 
Seirama alunan rasa
Dalam lautan cintaku

Duh Gusti,
Duniaku hanya berdinding siang dan malam
Yang terbalut langit dan bumi
Dalam dimensi ruangku
Kuhadirkan sujudku
Menebar rindu yang syahdu
Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.

Related Posts

47 komentar

  1. subhanallah.. kerinduan kepada Allah sungguh dinantikan bagiNya..

    BalasHapus
  2. Puisi indah akan kecintaan kepada Sang Maha Pencipta, membuat takjub....

    BalasHapus
  3. Bagiku dzikir selain sebagai amal penolong dan anjuran juga merupakan persembahan bakti kita kepada Allah.

    BalasHapus
  4. Memuja Tuhan terekspresi dalam sikap, kata indah akan semakin elok kala selalu bertindak..., salam.... terus berkarya.

    BalasHapus
  5. dzikir indah
    penggugah kalbu...

    BalasHapus
  6. dzikir sunyi yang suci...

    keren...

    BalasHapus
  7. selalu suka baca puisinya Naila. Singkat, dalem, dan touching.

    *yang-paling-susakh-buat-puisi*

    BalasHapus
  8. Zikir indah, kerinduan yang mendalam...

    BalasHapus
  9. ayo kita zikir bersama2... :D

    BalasHapus
  10. SUdah mendengar dzikir yang utama, De..
    bila belum maukah kuajarkan ?

    BalasHapus
  11. mba puisi yg indah ^_^

    semoga Sang Maha mendengar pinta dan sujud kita ya.

    * suka banget sama komntrnya di tulisanku mba "love silent"

    BalasHapus
  12. @Obrolan Blogger.com:
    setahuq dzikir yang paling utama adalah membaca alquran, mohon dibenarkan jika salah, dengan senang hati jika mau berbagi...^^

    BalasHapus
  13. @senja: makasih, aku juga suka sajak kamu itu "love silent", cantik dan touching banget dibaca,^^

    amin, moga Allah mendengarnya,

    @ImUmPh: yuk, mariii..

    @mb fanny:)

    @ibu Dini: yups, begitulah, rindu untuk lebih dekat denganNya,^^

    @dreesc: yah, karena Dia emang Sang Maha Pemberi Kedamaian, :)

    @iLLa: makasih mb, gak segitunya, lagi belajart ni mb, pengen jago nulis nulis puisi, :D

    @Siroel: sip rul,

    @Inge: yah, karena mungkin dengan dzikir, kita bisa lebih mengenalNya,

    @Jeng Ida: semoga kita bisa tetap bertidak sesuai dengan apa yang kita tulis dan ucap, amin..

    @pelangi anak: yups, sepakat..

    @encosgoblog dan Noor's blog (inside of me ) : makasih sob...

    @saidiblogger: moga bisa lebih mendekatkan diri padaNya, amin...

    BalasHapus
  14. Cinta dan rindu pada Sang Penguasa... begitu indahnya.

    BalasHapus
  15. selalu dan selalu kusujudkan wajah ini untukMu, selalu dan selalu kuserahkan raga ini untukMu, selalu dan selalu harapan ini kutambatkan kepada-Mu

    BalasHapus
  16. bagus mbak puisinya, sebuah ungkapan kerinduan mendaLam terhadap Sang Pencipta.

    BalasHapus
  17. aku suka puisinya sobat.........

    hmmmm........haedernye bagus ..........

    BalasHapus
  18. memuja,,
    dengan penuh kesunyian,,
    sungguh indah,,

    BalasHapus
  19. memang paling nyaman dan tenang saat kita berzikir kepada-Nya

    BalasHapus
  20. Menteb.....coba tulisan ne bisa di baca ma opick...mungkin bisa jadi senandung yg syahdu ne....^_^

    BalasHapus
  21. keren,,,
    semuanya tersirat

    BalasHapus
  22. Maaf....

    cuma bisa komentar satu kata:

    merinding.

    BalasHapus
  23. Semoga mendapatkan jodoh yang baik... !! sperti ariel atu geri iskhak yang terkenal sebagai penyayang wanita.. heheh

    Ngga deeng,,

    wanita baik pasti bersama lelaki baik.. itu janji allah

    BalasHapus
  24. aku terhanyut dalam puisi mu kawan...
    T_T

    subhanallah

    BalasHapus
  25. subhannallah...
    :') indah sekali puisinya

    BalasHapus
  26. puisi yang mencerahkan...
    kerenn deh.. :)

    BalasHapus
  27. cillluuukkkkkkkkk.......baaaaaaaaaaaaaa

    BalasHapus
  28. Dzikir sunyi dalam setiap hela nafas dalam sujd dan rukuk semoga kita bisa menjadi hambanya yang baik dan berguna. Salam saya. .

    BalasHapus
  29. temaram itu apa ya
    kq kayaknya sering denger kata temaram

    BalasHapus
  30. syahdu
    mendekatkan kita pada sang ilahi

    BalasHapus
  31. menarik sekali.. salam kenal...

    BalasHapus
  32. "Manusia-manusia yang menjauh dari-Nya itu terombang-ambing antara kesenangan, harapan, dan putus asa. Tapi mereka yang tetap bertahan, yakni sepersepuluh dari sepersepuluh dari sepersepuluh yang tersisa, adalah manusia-manusia Pilihan. Mereka tidak menginginkan dunia, tidak mengejar surga, dan tidak melarikan diri dari derita. Hanya Allah semata yang mereka inginkan, dan walaupun mereka menerima penderitaan dan cobaan yang bisa membuat gunung-gunung gemetar ketakutan, mereka tidak meninggalkan cinta dan kepasrahan kepada-Nya. Mereka adalah hamba Allah yang sejati, pencinta Allah yang sesungguhnya."

    ... dari : "Sang Raja Jin"

    BalasHapus
  33. wah puisinya bagus sekali....like this... :)

    BalasHapus
  34. puisi yang bagus sekali...
    puisi yang mengandung unsur religius yang cukup pekat....
    salam kenal..

    BalasHapus
  35. Kerren Abizz...
    Sesungguhnx Qt ada dan tiada hanya kar'na kehendakx...
    Banyak Berzikir..tentu Tuhan akan smakin sayang pada Qt..__

    BalasHapus
  36. Bertasbih......
    Berdzikir .....
    Membawa diri kian bertqwa
    Menjauhkan dari sifat Dzolim
    Berdzikir sampai menangis
    Untuk menepis ajakan iblis
    Agar setan lari tak menggubris
    Jiwa raga terasa manis

    Gim Liebe Zigar
    gabriel_majah@yahoo.com

    BalasHapus
  37. "Laa Ilaaha Illallaah" mengalun bersama sunyi...:D

    BalasHapus

Posting Komentar