Beranda  ›  Fiksi

rumah cahaya

pada 16 komentar
bila pencarianmu berujung pada matahari yang memburam
bila asamu berakhir pada lembah berlumpur yang curam
bila semua bintang meredup tak berpendar
bila jalan semakin terjal
bila semuanya seakan kabur tak berbayang
singgahlah sejenak
ke rumah cahaya
merenda kembali puing-puing yang tersisa
tuk sekedar mengecup makna di balik cerita
Fiksi
Naila Zulfa
Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.
SHARE WhatsApp

Related Posts

16 komentar

  1. NOOR'S18 Mei 2010 pukul 18.44

    Wah...mantap puisinya ! kayaknya saya juga mau ke rumah cahaya tapi dimana..he..he

    Salam hangat & sehat selalu...

    BalasHapus
  2. aura pelupa18 Mei 2010 pukul 20.22

    Puisi yang indah sobat!

    BalasHapus
  3. nuansa pena18 Mei 2010 pukul 20.22

    Rumah Cahaya kuingin singgah walupun sejenak!

    BalasHapus
  4. Naila Zulfa18 Mei 2010 pukul 20.40

    rumah cahaya, tanyalah pada hati kita, nanti juga ketemu dimana lokasinya, hehehe...

    ariyanti, makasih untuk kunjungan baliknya y sista..

    BalasHapus
  5. Anonim19 Mei 2010 pukul 08.30

    dree mo maen dong ke rumah cahaya....

    kunjungan balik neh.... makacih dah maen ke blog dree...

    lam nal

    BalasHapus
  6. ♥ria♥19 Mei 2010 pukul 10.32

    kayanya enak ya di rumah cahaya :p
    di jalan apa rumah cahaya hehehe

    BalasHapus
  7. Naila Zulfa19 Mei 2010 pukul 10.56

    @nietha: ow.. dengan senang hati,^^

    @umy:oyi sista, nti aku mampir ke rumahmu,

    @dreesc:makasih udah kunjungan balik, ^^

    @ria: hohoho, jalan cinta kali ya sist, :D

    BalasHapus
  8. kurniawan.q19 Mei 2010 pukul 11.10

    terimakasih 4 sahre nya mba

    BalasHapus
  9. julie19 Mei 2010 pukul 11.59

    pengen maen2 ke rumah cahaya

    BalasHapus
  10. secangkir teh dan sekerat roti19 Mei 2010 pukul 12.14

    singkat namun berisi :)

    BalasHapus
  11. Kang Sugeng19 Mei 2010 pukul 12.16

    uwuaaaaah... keren buanget Nai puisinya, aku suka...

    BalasHapus
  12. Naila Zulfa19 Mei 2010 pukul 12.46

    @julie: maen ja sist, freepass kuk, hohohoh..

    @teh&rot+kang sugeng: makasih, masih butuh masukan nih, biar bisa tetap berkarya, ^^

    BalasHapus
  13. catatan kecilku19 Mei 2010 pukul 14.34

    Ternyata pinter buat puisi ya..?
    Aku suka baca puisinya.. :D

    BalasHapus
  14. the others...19 Mei 2010 pukul 14.35

    Salut utk puisinya.. Thanks sudah mampir ke tempatku dan salam kenal kembali...

    BalasHapus
  15. Psychosocial19 Mei 2010 pukul 16.51

    rumah cahaya...
    seandainya bener2 ada...

    btw, thx ya dah mampir

    BalasHapus
  16. MONOKROM19 Mei 2010 pukul 18.21

    Rumah cahaya, tempat semua sinar bersarang.

    BalasHapus

Posting Komentar