Menampilkan postingan dengan label Fiksi

Jejak Riona

1 komentar
"Pak, gimana kalau Riona beneran diculik, Ibuk nggak akan bisa maafin diri ibuk sendiri Pak," ratap Ratna di tengah isak tangisanya. "Ibuk jangan pesimis gitu, lebih baik banyak do…

Gadis Kecil di Stasiun

10 komentar
Siang ini panas begitu terik. Udara terasa mencekik. Berkali-kali aku melihat jam merah marun yang melingkar di tangan. Jadwal kereta yang akan membawaku ke Surabaya masih 1 jam lagi. Ransel merah…

Dua Cahaya

Posting Komentar
Dulu Pernah ada redup Saat purnama tak kunjung datang Dan bintang-bintang pun enggan bertandang Bahkan matahari pun menghilang dari peredaran Atau mungkin aku yang tak mau melihatnya? Menghala…

Hari Santri

Posting Komentar
Berawal dari resolusi Yang diserukan oleh guru kami, hadrotus syaih Hasyim Asy'ari 22 Oktoober surat diedarkan Menyerukan perintah melawan penjajah yang arogan Seolah terlupakan atau sengaja…

Clarina yang Malang

Posting Komentar
"Bau apa ini?" teriak Andin dengan jijik. "Pasti bau badan si Clarina, siapa lagi kalau bukan dia, sepertinya diantara kita hanya dia seorang yang paling bau," seru Laudya…

PUISI UNTUK IBU

Posting Komentar
Hai, namaku Apik. Ayah yang memberiku nama itu. “nama kamu memang sederhana nak, namun penuh makna.” Kata ibu. Apik diambil dari bahasa Jawa, artinya baik atau bagus. Melalui nama ini, terselip doa …

PARA PENCARI KERJA

Posting Komentar
Aku menatap langit lekat-lekat dari balkon kos ku, takut hujan. Mendung masih bertahta di atas sana. Aku segera berkemas memasukkan beberapa potong pakaian dan berkas-berkas penting yang aku butuhka…

Rona Hati 2

Posting Komentar
Jam dinding di dapur staf kantor ini seolah mengejekkku. Aku hampir mati bosan tapi jam kerja masih satu jam lagi. Entah karena tugaslu yang terlalu ringan atau karena aku yang gesit, semua pekerjaa…

Rona Hati

1 komentar
Gubrak. Suara orang menggebrak meja. Aku mengkeret di pojok ruangan. Padahal aku tidak terlibat dalam percecokan itu, maksudku dalam perdebatan itu. Aku ada di ruangan yang berbeda, berbatas dindin…

Rindu yang syahdu

Posting Komentar
Bolehkah aku merindumu? Bolehkah aku memujamu? Bolehkah aku mengagumimu? Bolehkah kujadikan engkau pelita di hatiku? Wahai, Sang pemilik jagad Wahai, penguasa langit Sampaikan salam dan…

Toilet Bau

Posting Komentar
Deru suara motor ayah memasuki rumah. Adit berlari menyambut ayah dengan kostum rapi, lengkap dengan topi. "Ayah, Adit sudah siap, ayuk berangkat," ucap Adit sambil bergrlayut manja ke…

Gara-Gara Bau

Posting Komentar
"Huekss, Bau apa ini Ma?" tanya Adit saat kami melintas di lorong lapak pasar tradisional. "Ssst, jangan keras-keras ngomong kek gitunya," kataku lirih pada Adit. "E…

Dua Malaikat

Posting Komentar
Malam kian larut Rasa ini semakin akut Berharap gayung bersambut Dan engkau hadir Membawa senyummu yang nyinyir Tlah kusiapkan seember air Tuk kuserahkan padamu Agar kau tahu bagaiman…

Sahur Terakhir Bersama Ibu

Posting Komentar
Hai, perkenalkan namaku Fatima. Usiaku saat ini 15 tahun dan duduk di bangku kelas IX SMP Islam di kota kecamatan. Aku tinggal berdua dengan ayah. Kalian tahu? Saat Ramadhan tiba, orang lain akan …

Tentara Allah yang Menurunkan Hujan

Posting Komentar
Siang ini langit sepertinya cemberut, mendung bergelayut. Fatih sangat senang karenanya. Ia sangat mengharapkan hujan segera turun, sudah sejak dua minggu lalu ia menantinya. Musim tak lagi seperti …

Fatih dan Jamur Kayu

Posting Komentar
Pagi yang cerah. Matahari bersinar indah. Tanah di halaman rumah masih agak basah karena hujan semalam. Musim memang sudah tidak bisa lagi diperkirakan. Panas menyengat di siang hari, bisa tiba-tiba…

FATIH BERMAIN CONGKLAK

Posting Komentar
Hari yang begitu indah, matahari bersinar cerah, udara pun segar tak membuat gerah. Fatih sedang duduk di kursi depan, mengamati daun bambu di kejauhan yang bergoyang-goyang terbawa angin. “Ma, da…

FATIH DAN BURUNG YANG MATI

Posting Komentar
Matahari bersinar terik, udara panas dan membuat gerah. “Panas sekali hari ini ya Ma,” kata Fatih sembari memperhatikan barisan motor di parkiran. Ia sedang menunggu ayahnya yang tak kunjung data…

RAPORT MERAH GUGI

Posting Komentar
Hujan semalam mengguyur cukup deras, masih ada sisa-sisa air di jalan menuju sekolah. Mondis dan Tupis berangkat bersama, melompat dari dahan ke dahan, pohon ke pohon. Menghindari kubangan air sisa…

MONDIS BISA MENCUCI PIRING

Posting Komentar
Malam semakin larut. Bintang di angkasa menerangi langit, gemerlap indah. Mondis dan Tupis terlelap dalam tidur, ia kelelahan setelah seharian bermain layang-layang bersama Tupis sahabatnya. Tupis a…