Perhatian Kecil - Dunia Naila: Cerita Perjalanan Bunda

"Unda, minyaknya Unda ketinggalan," seru Agha saat aku sudah di atas motor.

Aku sudah pamit ke duo sholih, tinggal menyalakan motor dan wuz. Tapi celoteh Agha membuatku urung.

"Minyak apa Sayang?" tanyaku bingung

"Minyaknya Unda, ini," kata Agha sembari berlari kecil ke arahku dan memberikan minyak yang dia maksud.

"Terimakasih ya Sayang," kataku tulus dan terenyuh.

"Iya, biar kalau Unda kerja terus batuk pakai minyak."

Aku tersenyum mendengarnya dan mengucapkan salam berpamitan. Setelahnya motorku sudah melaju di jalan raya menuju tempat kerja. Mengingat adegan barusan, aku senyum-senyum sendiri sepanjang jalan. Hati Agha sangat lembut, peka sekali pada hal-hal detail terutama tentang aku, bundanya.

Tadi malam aku batuk parah sebelum tidur. Untuk membantu melegakan tenggorokan, aku menggunakan minyak angin roll on yang iklannya dibintangi oleh Mbak Agnez. Agha sempat bertanya terkait itu semalam karena memang baru pertama kalinya aku memakainya. Biasanya minyak andalanku hanyalah minyak kayu putih milik Agha.

"Apa itu Nda?" tanya Agha semalam.

"Ini minyak Bunda, buat mengobati batuk."

"Owh," Agha ber-oh panjang kemudian lari ke dalam kamar.

"Kalau ini minyaknya Agha, ini punya Adik," kata Agha sekembalinya dari kamar. ia membawa dua botol minya, minyak kayu putih miliknya dan minyak telon kepunyaan Affan.

Nyatanya, pagi tadi Agha mengingat detail semalam. Ia bahkan memperhatikanku sepagi ini yang masih berulang kali batuk. Rasanya? tentu saja terharu. Perhatian kecil seperti ini kadang justru membuatku meleleh.

Rasa kaasih sayang Agha bertumbuh dengan cukup baik. Sebenarnya rasa cinta dan kasih sayang memang fitrah manusia. Orangtualah yang memupuknya pada anak, agar tetap tumbuh dan mekar. Jika ada anak kecil yang kasar, maka jangan lebih dulu menyalahkan anak, tapi bersama-sama lihat bagaimana orangtua dan lingkungan mendidiknya.

Semoga Agha, Affan dan anak-anak Indonesia bisa merasakan cinta dan kasih sayang yang tulus dari orangtua nya, sehingga pada jiwa-jiwa mereka juga bertumbuh rasa cinta kasih. Dari rasa ini lah, yang nantinya bisa beremtamorfosisi dalam bentuk cinta kasihuntuk sesamanya.