Ingin Anak suka Buah dan Sayuran? Berikan Teladan!

Posting Komentar
"You are what you eat, Anda adalah apa yang anda makan"

Kalimat tersebut ingin menjelaskan kepada kita bahwa tubuh dan pikiran sangat dipengaruhi oleh makanan yang kita makan. Artinya, jika ingin mempunyai tubuh yang sehat, segar dan bugar maka yang pertama harus diperhatikan adalah asupan yang kita makan. Sudah sehatkah makanan yang masuk dalam tubuh?

Allah melalui ayat-ayat-Nya dalam Alquran, mengajarkan  dan memerintahkan umatNya untuk memakan makanan yang tidak hanya halal, namun juga baik (thoyyib). Makanan yang baik atau thoyyib ini maksudnya adalah makanan yang memberikan pengaruh baik untuk tubuh. Yaitu makanan yang bernilai gizi, bukan hanya makanan yang mengenyangkan dan enak di lidah.

Salah satu makanan yang bernilai gizi tinggi adalah buah dan sayuran. Buah dan sayuran mengandung vitamin, mineral dan serat pangan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Warna-warni yang beraneka ragam pada buah dan sayuran juga mengindikasikan kandungan di dalamnya. Sebagai contoh warna oranye pada wortel menandakan adanya kandungan beta karoten yang tinggi. Warna ungu pada terong menunjukkan pada kita adanya kandungan anthosianin. Beta karoten dan anthosianin ini merupakan antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas.

Lantas berapa banyak kita harus mengkonsumsinya? Sesuai pedoman gizi seimbang dalam permenkes No. 41 Tahun 2014, kita harus mengkonsumsi sayuran sehanyak 3 - 4 porsi dan 2 - 3 porsi buah tiap hari. Atau untuk lebih mudah mengingatnya, kita harus makan setengah bagian piring berisi buah dan sayur tiap kali makan.

Sayangnya, meski sudah diketahui bahwa buah dan sayur membawa segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, masih banyak orang terutama anak-anak tidak suka mengkonsumsinya. Padahal masa anak-anak adalah masa masa emas pertumbuhan yang harus dioptimalkan. Sangat disayangkan jika pada masa pertumbuhannya anak-anak kekurangan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tentunya hal ini menjadi PR besar bagi orangtua agar anak terbiasa dan suka megkonsunsi buah dan sayur.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa anak adalah mesin fotokopi terbaik. Meniru apapun yang ada di lingkungan sekitarnya. Kita sebagai orangtua bisa memanfaatkan moment ini untuk membuat anak suka makan buah dan sayur. Berikan teladan. Tunjukkan bahwa kita tidak hanya menyuruh anak untuk mengkonsumsi, tapi kita juga menyukainya dan mengkonsumsinya. Menjadikannya menu harian. Jika terbiasa makan bersama dan melihat orang dewasa di sekitarnya, terutama orangtuanya makan buah dan sayur tiap hari, anak akan tergerak untuk ikut mencobanya. Meski terkesan sepele, tapi cukup berpengaruh.

Selain teladan, terus dukung anak dengan memberikan pemahaman pentingnya makanan sehat. Berikan sugesti positive bahwa sayur itu tidak hanya sehat tapi juga enak dan keren. Kalimat ssugesti yang terus diulang ini lama-kelamaan akan mempengaruhu pikirannya.

Berikan Teladan, sugesti positive dan latihkan terus menerus hingga nantinya makan buah dan sayur menadi gaya hidup.

#OdopBatch6
#TantanganOdop
#Onedayonepost
#NokFiksi
#Cappanahmerah
#Gobion2018
#Generasimakansayurdanbuah


Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar