Lima Bahasa Cinta, Sesuaikan dengan Pasangan Kita

Posting Komentar
LIMA BAHASA CINTA


Bagi kita yang sudah menikah, mengenali bahasa cinta pasangan adalah hal yang penting bin wajib. Karena ternyata salah satu permasalahan yang kerap muncul dalam pernikahan adalah merasa tidak dicintai oleh pasangan. Wah, parah kan!

Kenapa bisa sampai muncul perasaan tidak dicintai? Hal ini bisa disebabkan karena kita salah menggunakan bahasa cinta yang sesuai untuk pasangan. Ada orang yang senang dan merasa dicintai dengan seringnya mendapatkan ungkapan cinta, seperti: "aku sayang kamu" atau "aku cinta banget sama kamu". Namun ada yang lebih merasa dicintai jika sering mendapatkan bantuan dari pasangannya. Ada juga yang justru merasa dicintai dengan seringnya mendapat hadiah dari pasangannya. Tapi ada juga yang cukup dengan menghabiskan waktu bersama, quality time, sudah bahagia. 

Contoh-contoh di atas menunjukkan pada kita bahwa ekspresi cinta yang diinginkan tiap orang berbeda. Tidak bisa kita nilai dengan berkaca pada diri sendiri. Jadi kita harus benar-benar memahami bahasa cinta pasangan kita agar ungkapan cinta kita bisa tepat sasaran dan hubungan pernikahan makin hangat serta harmonis.

Kenapa saya tertarik membahas topik ini? karena beberapa waktu lalu saat menghadiri acara rutin komunitas HRD di daerah saya, tema yang dibahas mengenai lima bahasa cinta yang wajib diketahui oleh pimpinan.

Dalam sesi tersebut, coach Kiki selaku pengisi materi bercerita tentang pasangan yang usia pernikahannya sudah tidak muda lagi, lebih dari setengah abad, namun mereka sampai rela konsultasi ke psikolog karena baik istri maupun suami selama ini merasa tidak dicintai oleh pasangannya dan hampir memutuskan untuk bercerai.

Bayangkan! Umur pernikahan sudah selama itu tapi kebutuhan cinta tidak terpenuhi. Masing-masing merasa hampa. Kehidupan rumah tangga dijalani sebatas rutinitas kewajiban dan hak. Dan... dari hasil konsultasi tersebut, masalah utamanya ternyata adalah cara mengungkapkan cinta kasih yang salah atau kurang tepat. Bahasa cinta pasangan tersebut berbeda, tapi tidak terkomunikasikan dengan baik. Suami istri tidak saling memahami.

Nah, kita  tentunya tidak ingin terjebak dalam pernikahan yang seperti itu bukan? Saya haqqul yakin, tiap orang menginginkan pernikahan yang bahagia. Jadi, untuk kehidupan rumah tangga yang lebih baik, yuk kenali lima bahasa cinta, sesuaikan dengan pasangan kita.

Apa Itu Bahasa Cinta

Bahasa cinta adalah cara seseorang untuk menunjukkan rasa cinta atau kasih sayang pada orang lain  dan dapat dimengerti/diterima oleh orang tersebut. Jadi bukan hanya cara kita mencintai orang lain, tapi bagaimana orang lain itu bisa memahami ekspresi cinta yang kita berikan. 

Bahasa cinta menurut Gary Chapman terbagi menjadi lima jenis. Sebenarnya tiap orang membutuhkan lima bahasa cinta tersebut, namun ada satu yang paling dominan dan didambakan oleh tiap individu. Nah, yang perlu diingat atau bahkan distabilo, bahasa cinta tiap orang berbeda. Jadi PR besar bagi kita adalah memahami bahasa cinta pasangan agar kita bisa mencintai sesuai dengan kemauan pasangan  sehingga ia pun merasa dicintai.

Sebenarnya, bahasa cinta tidak hanya dipakai dalam konteks suami istri atau pasangan, namun dalam semua bentuk komunikasi dengan orang yang kita sayangi. Misal antara orang tua dengan anak, antara saudara, teman bahkan piminan dan tim di bawah nya.

Lima Bahasa Cinta, Sesuaikan dengan Pasangan Kita

Karena kita sudah tahu ternyata bahasa cinta pasangan belum tentu sama dengan kita, jadi sangat perlu untuk mengetahui secara lebih rinci apa saja lima bahasa cinta, sehingga kita bisa menyesuaikannya dengan pasangan kita masing-masing.

1. Words of Affirmation (Kata atau Pujian)

Sederhananya, words of affirmation adalah ungkapan cinta dengan kata-kata atau dengan pujian. Ungkapan cinta ini tidak hanya tentang "aku sayang kamu" atau "aku cinta kamu", namun termasuk dalam hal mengapresiasi pasangan. Seperti, "Ayah hebat bisa memperbaiki mobil sendiri",  "Mama cantik", "Masakannya enak sekali", "Kemejanya pas banget sama Papa".

Bahasa cinta dengan kata-kata verbal sangat cocok kita gunakan pada pasangan yang memang menyukai bahasa cinta ini. Ucapan sederhana bisa menambah kadar cinta pasangan dan membangun keharmonisan rumah tangga. Kita juga perlu hati-hati menyampaikan kata-kata negatif pada padangan dengan tipe ini, karena bisa menyakiti perasaan cukup dalam.

Ssstt, jangan sampai salah memahami bahasa cinta belahan jiwa ya, karena ada juga yang justru risih dengan kata-kata manis atau pujian, apalagi di depan umum. 

2. Physical Touch (Sentuhan Fisik)

Bagi orang yang dominan dengan bahasa cinta ini, sentuhan fisik bisa memberikan rasa nyaman dan merasa sangat dicintai. Sentuhan fisik ini tidak hanya berkaitan dengan seks, tapi juga termasuk rangkulan, pijatan ringan, berpegangan tangan atau sekadar elusan pada puncak kepala saat mengobrol.

Orang dengan tipe ini suka menunjukkan sentuhan fisik di depan umum sebagai bentuk ekspresi kasih sayang, bahwa dia dicintai oleh pasangannya atau sebaliknya. Contohnya, kadang kita menjumpai sepasang suami istri yang saling menggenggam ketika jalan-jalan di mall.

3. Quality Time (Waktu Bersama)

Quality time sudah sangat familiar di telinga kita. Maksudnya tentu saja menikmati watu bersama, waktu berdua dengan pasangan tercinta. Orang dengan bahasa cinta ini akan sangat senang jika pasangan sering menyempatkan waktu bersama, meski kadang hanya sekadar nonton film drama berdua di depan laptop, atau sekadar ngopi santai di teras rumah.

Orang dengan tipe ini akan merasa sangat sedih apabila pasangan tidak punya waktu berdua, sering menunda atau membatalkan agenda kencan berdua.

4. Act of  Services (Tindakan/Bantuan)

Bahasa cinta ini adalah ekspresi cinta dalam bentuk tindakan, pelayanan atau bantuan pada pasangan. Orang yang dominan dengan bahasa cinta ini akan sangat merasa dicintai saat pasangannya menawarkan bantuan atau memberikan pertolongan dengan tulus.

Bantuan kecil seperti membantu menjaga anak, membawakan barang atau mengelap lantai yang basah akan sangat berarti bagi orang dengan tipe ini.

5. Receiving Gifts (Menerima Hadiah) 

Saling memberikan hadiah adalah salah satu cara untuk menunjukkan kasih sayang pada orang lain. Bagi orang dengan bahasa cinta ini, menerima hadiah dari pasangan akan sangat membahagiakan dan merasa dicintai. Hadiah tidak harus mahal, tapi hal-hal sederhana yang disukai dan bisa mengekspresikan cinta seperti memberikan coklat kesukaan atau eskrim favorit. Selain itu, orang tipe ini seringkali menyukai bukan hanya material hadiah, tapi usaha yang dilakukan pasangan untuk menunjukkan rasa cinta, seperti memberikan kejutan kecil dengan membelikan barang yang ada di wish list atau mengirimkan makanan kesukaan pada jam makan siang di tempat kerja.


Setelah tahu lima bahasa cinta, kira-kira sudah tahu bahasa cinta kita sendiri dan pasangan? yuk segera komunikasikan agar hubungan makin harmonis dan membahagiakan. Yeay!
Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar