Adakah yang suka menulis cerita lucu? Atau, adakah yang sering mengalami kejadian lucu, konyol, mengenaskan bahkan memalukan dan sekaligus suka menulis? Jika iya, ini saatnya teman-teman mencoba untuk menguji nyali, dengan mengirim cerita tersebut ke rubrik Ah Tenane Harian Solopos. Tulisan kali ini akan mengulik cara kirim Ah Tenane Solopos. Simak yuk!
Apa Itu Ah Tenane?
Ada yang belum tahu apa itu Ah Tenane Solopos? sini aku bisikin.
Ah Tenane adalah rubrik di harian Solopos, salah satu koran lokal yang cukup bergengsi di Solo, Jawa Tengah. Ah Tenane menyajikan cerita lucu atau konyol dengan tokoh utama salah satu atau salah dua atau bahkan semuanya dari empat tokoh di bawah ini:
1. Jon Koplo
2. Lady Cempluk
3. Tom Gembus
4. Genduk Nicole
Ke empat tokoh di atas adalah tokoh yang wajib ada di ceriata Ah Tenane. Jadi, siapa pun pelaku asli kejadian konyol atau memalukan tersebut, harus diganti menjadi nama-nama di atas. Bisa pilih salah satu atau semuanya sekaligus.
Rubrik Ah Tenane Solopos tayang tiap hari kecuali hari Minggu dan tanggal merah. Artinya, kesempatan dan peluang untuk dimuat cukup besar.
Cara Mengirim Ah Tenane Solopos
Bagi yang penasaran bagaimana cara mengirim cerita Ah Tenane, ikuti langkah-langkah di bawah ini ya. Sssssttt, beteweh, ini berdasarkan pengalaman riil penulis ya.
1. Tulis Ceritamu
Hal pertama yang perlu dilakukan tentu saja menulis cerita. Cerita Ah Tenane harus lucu, konyol atau bahkan memalukan. Bisa dari pengalaman pribadi atau dari pengalaman orang lain baik teman, kolega, saudara, pasangan, atau bahkan orang tua kita. Kejadian konyol bisa dimana saja, misal di pasar, kantor, sekolah, accara kondangan, meeting, mall atau di masjid sekalipun (bocoran ya, ceritaku yang pernah dimuat ada yang berlatar di masjid).
Jangan lupa gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar ya. Jadi meski cerita lucu tetap harus memperhatikan PUEBI. Boleh kah disisipi bahasa Jawa? Boleh dong! Beberapa cerita yang dimuat bahkan hampir sebagian besar diselingi dengan bahasa jawa di percakapannya. Namun, jika full bahasa Indonesai juga no problemo.
Saat menulis, pastikan nama semua tokoh nyata sudah diubah menjadi nama-nama di atas ya, boleh pilih Jon Koplo, Tom Gembus, lady cempluk aatau Genduk Nicole.
Untuk panjang tulisan sekitar 300-400 kata. Jika tidak mau pusing dengan jumlah kata, bisa dikira-kira sekitar satu halaman A4, dengan spasi 1.5 margin normal dan font Times New Roman dan simpan dengan format doc.
Di bawah cerita, sertakan biodata diri seperti nama, alamat dan juga nomor rekening yang sama dengan nama penulis. Nomor rekening ini penting sekali untuk pengiriman honor. Jika naskah kita dimuat, honornya lumayan lah, dari pada lu manyun.
Mau bocoran honor Ah tenane? Untuk satu kali pemuatan Cerita Ah Tenane, penulis akan mendapatkan honor sebesar Rp. 75.000. Cukup lah untuk traktir gebetan makan bakso atau lesehan sego megono.
2. Edit Naskah
Jika sudah menulis sampai selesai, diamkan dulu naskah Ah Tenane sebelum lanjut mengedit. Kenapa harus didiamkan? Karena biasanya kekeliruan tanda baca, typo atau paragraf yang kurang enak dibaca akan lebih banyak muncul dan kita sadari jika lebih dulu mendiamkannya dan baru membacanya lagi setelah terpaut jeda.
Berapa lama sebaiknya mendiamkan naskah sebelum lanjut edit? Suka-suka. Bisa satu dua jam atau bahkan hingga satu hari. Tapi jangan sampai kelamaan dan malah lupa untuk kirim ya.
2. Kirim ke redaksi
Setelah proses editing selesai, kita bisa langsung kirim Ah Tenane melalui email ke alamat: redaksi@solopos.co.id dengan subjek Ah Tenane. Sertakan pengantar yang baik dan sopan di badan email. Untuk naskah cerita cukup dilampirkan, tidak perlu ditulis ulang di badan email.
4. Cek Pemuatan
Setelah email terkirim, sebaiknya lupakan bahwa kita sudah mengirim cerita tersebut. Jadi tidak terus berharap dan malah kecele. Tapi, jika kepo dan penasaran buanget nget, bisa cek pemuatan setiap harinya di grup facebook Jon Koplo. Biasanya ada yang berbaik hati menginformasikannya di sana bahkan penulisnya juga di-tag atau di-mention.
Masa tunggu Ah Tenane tidak sama untuk tiap penulis. Rejeki masing-masing orang. Ada yang relatif pendek, tiga hari langsung dimuat. Ada juga yang hingga satu bulan baru dimuat. Jadi sabar saja ya, orang sabar disayang Tuhan.
Nah, gimana? mudah bukan mengirim Ah Tenane ke Solopos? Jika masih bingung bisa lihat dulu nih contoh cerita Ah Tenane yang dimuat bulan ini: Ah Tenane Solopos, Ketemu Supplier.
Posting Komentar
Posting Komentar