Bersepeda

Posting Komentar


Jika biasanya saat hari aktif Agha dan Affan jalan-jalan pagi bersama ayahnya. Kali ini Affan jalan-jalan dengan bundanya, mumpung weekend.  Bedanya, kalau ayah jalan-jalan persis setelah turun dari mushola usai shalat subuh. Sedangkan bersama bundanya baru bisa jalan-jalan setelah matahari bersinar cerah.

Sebenarnya selain bertujuan untuk membersamain anak, memang ada tujuan lain yaitu berjalan kaki lebih lama daripada biasanya. Tentu saja berjalan kaki ini tujuan untuk diriku sendiri. Dalam seminggu aktifitas berjalan kaki sangatlah kurang. Kegiatan terbanyak adalah duduk di depan komputer saat jam kerja atau duduk melantai main bersama anak. Nah weekend seperti ini adalah moment memebersamai anak sekalian moment sehat.

Affan bersepeda dengan senang dan riang. Aku mendorongnya sembari melantunkan beberapa sholawat andalan atau lagu anak-anak yang kuingat di luar kepala. Sembari naik sepeda, Affan biasanya memperhatikan apa saja yang dia liha di sepanjang jalan. Dengan celoteh khas anak kecilnya, Affan berkomentar dan menunjuk sesuatu yang menurutnya menarik.

Seperti kemaren, saat bersepeda Affan melihat anak kucing belang yang sedang asik duduk di pinggir jalan. Affan pun dengan gerakan lincah ingin memegangnya. Dengan gesit segera kutarik sepeda ke belakang. Entah bagaimana, meskipun aku tahu kalau kucing adalah salah satu hewan kesayangan nabi, tapi sampai sekarang aku enggan dekat-dekat dengan hewan satu ini. Affan pun berceloteh riang sembari berusaha menggapai kucing yang jaraknya kini cukup jauh.

"Hu hu hu hu," ucap Affan.

"Maafkan Bunda ya Sayang, Bunda nya jijik sama kucing, jadi Affan cukup lihat dari jauh ya," kataku meminta maaf.

Sepertinya Affan mengerti apa yang aku sampaikan. Ia tak lagi berusaha meraih kucing belang tersebut, hanya memandang dan mengamatinya. Kucing itu terus mengeong menyadari dirinya menjadi pusat perhatian kami berdua. Afan tertawa renyah sekali melihatnya.

Kegiatan bersepeda pagi kuakhiri setelah aku cukup berkeringat dan Affan pun nampak mengantuk. Kami pun kembali ke rumah. Sampai rumah ternyata Agha dan ayah belum juga kembali, motoran keliling kampung.
Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar