Meletakkan Mainan di Tempatnya

Posting Komentar

Malam ini kami hanya bertiga di rumah. Ayah belum pulang. Mbah ibu dan mbah akung menghadiri pengajian Habib Lutfi di Kayu Geritan.

Bersyukur sekali, saat bertiga seperti ini Agha sangat kooperatif, bisa diajak kompromi. Tingkahnya manis sekali.

Sekitar jam setengah delapan, adek Affan minta nenen. Aku pun mengajaknya ke kamar. Mas Agha yang sedang asik dengan miniatur hewan memilih tetap main di ruang tengah depan TV.

Tak berapa lama, ternyata Agha menyusul ke kamar. Mungkin ia bosan karena main sendirian. Karena Affan belum jiga tidur, maka kami main di kamar dan bercengkrama. Tapi kupastikan Agha sudah merapikan mainannya terlebih dulu.

"Mas, mainannya sudah dirapikan belum?" tanyaku ke Agha.

"Sudah Nda, udah rapi," jawab Agha penuh semangat.

"Wuih, pinternya anak sholih Bunda," pujiku tulus.

"Terus sekarang mainannya dimana?"

"Ada di depan TV."

"Loh, kenala tidak ditaruh di tempatnya?"

"Agha takut, gelap."

"Oh gitu, kan ada Allah yang selalu jagain Mas Agha." Aku sengaja menyisipkan nilai ketuhanan dalam percakapan kami.

"Tapi gelap Nda."

"Ya udah, ayuk Bunda temani, Agha yang bawa mainannya ya."

"Oke Nda siap."

Kami pun berjalan beriringan dengan Affan dalam gendongan. Tempat meletakkan mainan Agha tepat di depan kamar mbah ibu dan mbah akung. Kondisinya sekarang memang gekao karena bohlam lampu mati belum sempat kami belikan yang baru.

Agha dengan hati-hati membawa miniatur hewan yang sudah terkumpul rapi dalam wadah kotak. Ia meletakkannya di atas meja bersama dengan mainan lainnya. Kami pun tersenyum bersama setelahnya dan kembali ke dalam kamar.


#Harike-6
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional
Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar