Menstimulasi Anak Suka Membaca

1 komentar


Alhamdulillah di tengah padatnya aktivitas, masih bisa mengikuti tantangan kuliah bunsay iip. Tema kali ini sangat asik dan menarik, Menstimulasi Anak Suka Membaca.

Membaca, adalah salah satu perintah yang tertuang dalam Alquran bahkan menjadi ayat yang pertama turun kepada Nabi Muhammad. Allah pasti punya maksud dan tujuan kenapa ayat pertamanya adalah "iqra". Agar kita ummatnya selalu mau membaca.

Tentunya sebagai muslim, kita wajib dan harus mengikuti perintah itu. Sayangnya minat baca masyarakat kita sangat memprihatinkan. Dari portal berita kompas mengabarkan bahwa, berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Miris bukan?


Hal ni menjadi PR bagi kita sebagai orangtua agar generasi penerus kita bisa lebih baik lagi dalam membaca, bukan hanya bisa membaca tapi suka membaca. Membaca menjadi kecintaan, bukan hanya rutinitas apalagi paksaan.

Nah, salah satu cara untuk menumbuhkan minat baca pada anak adalah membiasakan sejak kecil dan memberikan teladan. Tuh kan? Lagi-lagi teladan. Tanpa keteladanan, proses pendidikan ibarat raga tanpa jiwa. Kosong. Apalagi anak-anak adalah mesin fotocopy terbaik, yang sudah tentu meniru apapun yang ada di lingkungannya.

Untungnya, saya termasuk suka baca meskipun ada di level buncit. Setidaknya tak perlu paksaan ekstra untuk membaca buku. Minggu ini buku yang sedang saya baca adalah buku Selamat Datang Malaikatku. Salah satu buku antologi yang di dalamnya ada karya saya. Menceritakan tentang hiruk pikuk dunia ibu. Tentang mempersiapkan persalinan, menyusui saat hamil (NWP), gerakan tutup mulut dan masih banyak lagi yang insya Allah mencerahkan khusunya untuk para ibu muda. Hari ini pun saya lanjut untuk menyelesaikan buku tersebut.

Adapun duo sholih membaca buku tentang Lalat Penyebar Penyakit. Buku tipis nan murah meriah. Harganya seperti saat kita mengeluarkan uang untuk beli siomay, tapi alhamdulillah Agha suka. Bahkan ia sendiri yang memilih bukunya dan meminta dibacakan, karena memang membaca sudah menjadi aktivitas harian kami. Harapannya benih-benih cinta buku dan sumber ilmu bisa terus mekar di hati dan pikiran mereka.

Seperti biasa, Agha selalu banyak tanya tiap kali membaca buku. Memaksa bundanya untuk terus meng-upgrade diri sendiri agar bisa memebersamai dengan kualitas yang tinggi. "Nda, kenapa gambar lalatnya kok gede?" ini salah satu pertanyaan Agha karena memang di buku, gambarnya cukup besar. Buku ini bercerita tentang bahaya makanan yang dihinggapi lalat. Karena lalat suka hinggap bukan hanya di tempat/makanan yang bersih tapi juga di tempat/makanan yang kotor.

Affan, adek kesayangan Agha, karena usianya baru 14 bulan masih lebih tertarik ke gambar. Ia berulang kali menunjuk gambar lalat dengan berceloteh riang khas Affan, hu hu hu.

Adapun ayah Lukman Hakim, yang minat bacanya harus terus distimulai oleh istri (ehehehehehe), baru malam ini tahu tantangan sudah jalan lagi sehingga beliau berjanji mulai besok akan membaca. Menantang diri sendiri. Ayah meminta dipilihkan buku tentang hadist, katanya ingin mendalami hadist.

Spesial pohon literasi, insya Allah baru besok dieksekusi. Sebenarnya rencananya malam ini kami buat bersama, tapi gagal total karena duo sholih penuh drama yang membuat emaknya naik satu level emosi. Khusus untuk manajemen emosi memnag harus terus diperbaiki. 😁

#Gamelevel5
#Tantangan10hari
#FortingstochangeImustcanhefirst
Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar