Alasan Kenapa Ngeblog yang Menjadi Pilihan - Dunia Naila: Cerita Perjalanan Bunda

Beberapa hari yang lalu, saya menginap di rumah ibu. Saat santai bersama adik bontot, banyak yang kami diskusikan dari mulai urusan remeh temeh sampai hal serius, termasuk di dalamnya membahas alasan kenapa ngeblog yang menjadi pilihan aktivitas di luar pekerjaan utama.

Obrolan yang cukup menarik, karena tiap orang pasti punya alasan ketika memutuskan sesuatu. Bahkan dalam sesi bincang santai kemaren, saya sempat mengompori si bontot untuk turut serta meramaikan dunia perbloggingan.

Jika melihat riwayat di dunia blog, sebenarnya saya mulai bergelut dengan blog sekitar tahun 2009. Sudah sangat lama bukan? tapi sayangnya meski blog sudah berumur, tidak diimbangi dengan perbaikan kualitas blog. Karena apa? karena alasan ngeblog pada waktu itu memang hanya sekadar untuk iseng menulis puisi dan curcol, curhat colongan. Wajar lah ya, waktu itu masih Ababil alias ABG labil, hehehe...

Karena alasan atau  BIG WHY ngeblog kurang kuat, jadi ngeblog hanya menjadi aktivitas iseng belaka, sehingga ritmenya tidak teratur. Orang Jawa  Tengah bilang Dang Ding Dong. Kalau lagi pengen nulis ya nulis, kalau nggak mood ya blog kosong melompong.

Pentingnya BIG WHY ngeblog

Banyak orang yang jatuh, gagal, tersungkur kemudian terpuruk dan menyerah. Namun ada juga orang yang jatuh, gagal untuk kemudian melompat lebih tinggi dan lebih sukses daripada sebelumnya. Kenapa bisa seperti itu? Karena mereka tidak menemukan alasan yang kuat untuk bangkit lagi.

Alasan kuat kenapa kita melakukan sesuatu ini lah yang kita sebut Big Why. Ibarat sebuah rumah, Big why adalah pondasinya. Jika pondasinya tidak kuat, maka akan mudah ambruk dan runtuh. Begitu juga menjadi blogger, butuh alasan kuat, kenapa ngeblog agar tidak hanya sekadar ikut tren. Dengan adanya alasan kuat kenapa ngeblog, kita pun akan terus semangat belajar.

Tanpa big why, ketika lelah sedikit saja bisa menyerah. Ketika menemukan aral melintang memilih untuk tumbang. Ketika banyak halangan tidak mau melanjutkan.

Alasan Kenapa Ngeblog yang Menjadi Pilihan

Hidup berawal dari mimpi, salah satu lirik lagu Bondan Prakosa yang pernah viral pada masanya menurut saya sangat cocok untuk mengawali paragraf ini. Tanpa mimpi, maka kita tidak tahu apa yang ingin kita capai. Hidup hanya mengalir laksana air, yang kita sendiri tidak tahu, akan bermuara di tempat seperti apakah air tersebut, di danau yang indah atau justru di got nan bau. Karenanya, Bermimpilah, mimpi adalah kunci untuk terus menjalani hidup dengan lebih baik.  

Salah satu mimpi saya sedari jaman Aliyah adalah menjadi penulis yang bisa memberikan banyak manfaat melalu tulisan hingga kelak bisa menjadi ladang jariyah.  Iya, menjadi penulis pernah menjadi impian terbesar saya saat remaja. Apalagi sering kali saat pengajian mendengar guru menjelaskan bahwa:

Sayyidina Ali pernah berkata, "Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya."

Imam Ghazali bahkan menyampaikan, "Jika kau bukan anak ulama atau raja, maka menulislah." 

Petuah-petuah tersebut benar-benar menjadi lecutan untuk memelihara mimpi itu dan mengakar kuat sampai sekarang. Ditambah lagi peribahasa latin, Verba volant, scripta manent. Ucapan atau kata-kata lisan akan mudah terlupakan, namun tulisan akan terus ada dan abadi.

Kenapa baru sekarang ingin serius ngeblog? Jauh sebelum saat ini, saya menganggap penulis  hanyalah orang yang menulis buku atau kolom di media. Namun, seiring perkembangan zaman, paradigma itu terus berubah. Ada ruang lain bagi penulis, yang saat ini justru lebih mudah diakses oleh semua orang di seluruh dunia. Menjadi penulis digital, menjadi blogger. Bukan kah nilai kebermanfaatannya juga sangat luas? Dengan alasan ini lah, saya ingin terus berkembang di dunia perbloggingan.

Nah, selain alasan itu, ada beberapa alasan lain kenapa ngeblog, yang menjadikan saya makin semangat.

1. Ngeblog untuk Mendokumentasikan Perkembangan Anak

Salah satu alasan kenapa saya ngeblog adalah untuk mendokumentasikan perkembangan dan kegiatan anak. Tiap orang tua tentunya ingin memfasilitasi dan mengarahkan anak sesuai minat dan bakat, hingga anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan performa terbaik mereka.

Dengan dokumentasi yang baik apa minat anak, hobi, gaya belajar dan berbagai kegemaran dan kecenderungan, bisa menjadi portofolio yang bisa dijadikan peta, petunjuk arah untuk mempermudah orang tua dalam bersikap dan mengambil keputusan terkait masa depan anak.

2. Menyalurkan Passion Menulis

Pernah suatu ketika saya diskusi dengan teman kantor terkait passion. Jika ada yang ingin tahu lebih detail, bisa baca tulisan saya terkait passion. Berkali-kali saya merenung dan bertanya pada diri sendiri. Jawabannya memang sama. Passion saya adalah menulis. 

Nah, dengan ngeblog saya bisa terus menyalurkan passion menulis. Dengan ngeblog, saya bisa menulis apa pun yang ingin saya tulis.

3. Bisa Terus Belajar

Saya termasuk tipe pembelajar dan senang belajar.  Dengan ngeblog, banyak hal baru yang bisa saya pelajari. Seperti hal nya terkait edit html yang bagi orang awam sangat memusingkan karena berisi full kode. Namun, mau tidak mau, sempat tidak sempat, mengharuskan kita terus belajar. Jika tidak, tentu akan tertinggal.

Bukankah kita menulis agar dibaca orang? Jadi wajib hukumnya untuk terus belajar apapun terkait blog jika ingin kebermanfaatannya lebih luas. Salah satu nya belajar bagaimana cara agar blog kita muncul di page one babang gugel.

4. Ngeblog Bisa Menghasilkan Cuan

Nah, ini juga menjadi salah satu semangat tersendiri untuk saya terus ngeblog. Cuan. Duit. Uang.  Ternyata blog benar-benar bisa menjadi sumber penghasilan. 

Pengalaman pribadi, waktu blog masih gratisan dan belum TLD, ada pihak luar yang mengajak bekerjasama untuk content placement, dan tentu saja saya dibayar. Menarik bukan? Bisa menebar manfaat, menyalurkan passion menulis, terus belajar, menjadi media dokumentasi perkembangan anak, dapat cuan pula.

Itu beberapa alasan saya  kenapa ngeblog yang menjadi pilihan. Bagaimana dengan kalian? Sudah menemukan the BIG WYH ngeblog? yuk sharing!