Tujuh Hari Puasa

Posting Komentar


Tak terasa waktu berlalu teramat cepat, sudah tujuh hari kita menjalankan puasa. Tersisa tiga minggu lagi untuk mengisi Ramadhan, mengejar ketertinggalan. Yuk, mari kita evaluasi bersama, sudah sejauh mana tadarus kita? Sudah rutinkah tahajud kita? Bagaimana dengan dhuha? Lalu, tarawih, adakah yang terlupa dan kita absen darinya? Masih sempatkah kita berghibah? Ah, deretan pertanyaan ini hanya kita sendiri yang bisa menjawabnya sejujur-jujurnya. Jadi, apapun jawabannya, selama Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bernafas di bulan Ramadhan ini, mari kita manfaatkan baik-baik, menambal yang harus dibenahi.


Kalau saya pribadi, puasa ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena kehadiran bayi kecil sholih, Affan. Tahun sebelumnya saya baru berstatus emak beranak satu, sekarang sudah ada dua balita sholih yang mewarnai Ramadhan tahun ini. Tentunya ini sangat berpengaruh ke aktivitas Ramadhan, mengingat Affan masih sangat kecil, baru tujuh bulan.

Jika tahun sebelumnya meskipun bolong-bolong masih bisa ikut tarawih berjamaah ke mushola dengan mengajak mas Agha turut serta, maka tahun ini saya hanya bisa tarawih sendirian di rumah, bergantian dengan ayahnya anak-anak, karena harus menjaga duo balita. Beruntungnya, tahun ini saya dan suami sudah tinggal bersama, tak ada lagi istilah LDR, jadi ada partner dalam menjaga anak-anak.

Tantangan terberat selama satu minggu pertama ini adalah tayangan youtube berupa webseries dan film epik. Entah, mungkin ini cobaan, ujian atau godaan. Sudah beberapa tahun terakhir semenjak berstatus emak, saya hampir tidak pernah nonton TV, film, drama apalagi sinetron. Tapi tiba-tiba saat istirahat kerja saya berniat mendengar musik dari channel youtube sembari tiduran membunuh waktu, ternyata ada iklan webseries yang nyangkut di hati, eh malah ketagihan dan mencari episode berikutnya, berikutnya dan berikutnya di sela waktu senggang. Saat pencarian ini, tiba-tiba muncul ide nonton dilm epik, salah satu genre favorit saya. Tamatlah satu film yang dulu pernah saya tonton sekilas, Penaklukan Konstantinopel oleh Alfatih. Dan masih ada film-film lain yang berjajar habis saya tonton di waktu senggang.

Saya baru tersadar ketika kemaren posting tulisan untuk menjawab tantangan hari ke-6 WRC ODOP. Sudah hari ke-6 puasa, tapi tadarus saya masih jauh dari target. Sepertinya ada yang salah dengan manajemen diri ini. Maka kembali saya himpun niat yang tercecer, semoga masih bisa diperbaiki. Bersyukur Allah masih memberikan kesempatan dan teguran.

***
Diikutkan dalam Writing Chalenge Odop 2018 dan Mays Challenge: Gratitude Journal Rumbek Literasi Media Ibu Profesional Semarang 


Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar