Ten Years Challenge

5 komentar

Bukannya latah, hanya sedang mengenang kembali semoga bisa lebih bersyukur lagi dan lagi.


10 tahun lalu (Atau 9 atau 8 ya, sekitar itu)

Adalah salah satu masa teraktif saya dalam dunia penulisan ilmiah. Saat lagi gencar-gencarnya menulis PKM dan mengikuti beberapa lomba karya tulis ilmiah. Motivasi tertinggi waktu itu sebagai bentuk aktualisasi diri dan membawa nama baik ARSC. Agritech Reseach and Study Club. UKM saya bernaung, belajar dan berbagi yang sampai sekarang jaketnya masih kadang saya pakai. Bonus lain yang menyusul adalah pundi-pundi rupiah yang tak saya pungkiri, membuat saya makin semangat.


Bahkan di tahun ini saya sempat main-main ke Bogor dan Semarang secara gratis dengan membawa misi presentasi karya ilmiah. Siapa sponsornya? Tentu saja kampus. Menang Kalah, tentu itu hal biasa dalam kompetisi. Menang alhamdulillah, kalah ya sudah lah.

Di tahun ini pula saya sedang mengaktifkan diri di berbagai organisasi internal kampus terutama ARSC. Bahkan saya mengenal ayahnya duo sholih di ARSC. Ssst, ini sudah bukan  rahasia.

Selain intern kampus, saya bergabung ke komunitas penulis terbesar di Indonesia, FLP Malang dengan tujuan belajar dan menyalurkan hobi menulis. Saya ingat saat itu novel-novel Kang Abik, penulis ayat-ayat cinta, sangat viral, dan kami mengundang beliau untuk acara talkshow di Skodam Brawijaya bekerja sama dengan indosat. Karena menjadi bagian dari panitia, saya bahkan tak bisa masuk ke aula untuk mendengarkan keasikan talkshow tersebut. Bertugas menjaga stan jualan buku yang banjir oleh pengunjung. Di skhir acara, saya terkaget-kaget, saat menghitung uang hasil jualan buku sehari waktu itu lebih dari 10juta. Dan itu bukan uang saya. 😁

Tahun ini pula, untuk pertama kalinya menjadi relawan anak jalanan di alun-alun Malang karena diajak teman. Mengajari mereka baca tulis alfabet dan mengaji. Jadi teringat pernah pulang malam dan dikejar-kejar orang sableng di jalan, untung ada uda warung padang yang buka 24jam. Waktu itu ada event pemkot yang menggandeng anak-anak jalanan ini. Saya dan teman mengikuti acara sampai kelar, pulang jam 1 an dini hari, ndilalah satu-satunya angkot yang masih ada, tidak tepat lewat depan kos. Jadi harus ada agenda jalan kaki lebih dari 500an meter berdua dini hari. Saya mending pakai celana bisa gesit ngacir, nah teman saya pakai rok panjang dan kerudung lebar. Padahal sebelum ketemu orang sableng ini, sempat melewati segerombolan anak reggae yang entah sedang ngapain, dan kami aman-aman saja. Kalau ingat ini kadang getun sendiri.

Meski waktu itu segudang kegiatan, saya tetap menyempatkan diri dan menyisihkan uang jajan untuk liburan dan travelling bersama teman-teman, menikmati hidup.

Oh ya di tahun ini juga saya awal-awal belajar ngeblog, belajar SEO, aktif blogwalking dan meninggalkan komentar di blog orang dengan harapan mereka blogwalking balik ke rumah maya saya.

10 tahunan berlalu, dan ternyata aktivitas itu kini hampir terulang. Meski berbeda tapi masih senada. Mungkin dulu Allah sengaja mempoisikan saya ada pada masa itu untuk kemudian saya bisa berpijak di masa sekarang.
Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.

Related Posts

5 komentar

Posting Komentar