NHW #5 : MEMBUAT DESAIN PEMBELAJARAN ALA DIRI SENDIRI

Posting Komentar


Alhamdulillah, Akhirnya aku bisa sampai di NHW #5. Kalau dua NHW sebelum ini tidak tepat waktu, kali ini berusaha banget agar bisa on time, meskipun mengerjakannya juga menjelang deadline. Karena biasanya inspirasi justru hadir di detik-detik terakhir (haish, singsingkan lengan baju).

Tugas kali ini adalah  membuat "desain pembelajaran". Makanan apa pula itu ya?
hehehe, berhubung aku bukan akademisi dan tidak berkecimpung langsung di dunia pendidikan formal, jadi baru kali ini mendengarnya, eh, membacanya. Karena bingung, aku sampai berkali-kali bolak balik ke gugel classroom, kembali lagi ke wa grup, baca ulang lagi, satu per satu.

Jadi inti dari tugas  ini adalah membuat desain pembelajaran untuk diri kita sendiri, kalau bahasa akademiknya RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), atau gampangnya untuk orang non akdemaik, membuat kurikulum ala kita, Customized Curiculum. Dan akhirnya untuk memantapkan pemahaman aku pribadi, mbah gugel lah jawabannya.

"Desain pembelajaran adalah praktik penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik."

Ini penjelasan versi om Wikipedia. Selain Om Wiki, banyak pendapat lain juga mengenai desain pembelajaran, namun daripada pusing karena terlalu banyak teori, aku menyimpulkan sendiri bahwa desain pembelajaran adalah rancangan strategi belajar agar tujuan belajar tercapai. Ada titik terang? sedikit!

Sebelum membuat desain pembelajaran, sekali lagi harus memantapkan hati dengan jurusan ilmu yang kita pilih di universitas kehidupan ini. Insya Allah tidak ada yang perlu direvisi terkait ini. Semoga Allah meridloi dan memudahkan setiap prosesnya.

Bismillah, langsung saja ke desain pembelajaran ala aku pribadi. Untuk memeprmudahnya, aku menggunakan langkah bertanya pada diri sendiri, mendefinisikan diri sendiri dengan 5W1H.

What?
Apa tujuan dari proses pembelajaran: Menjadi ibu profesional yang memberikan manfaat pada orang lain melalui tulisan dan wirausaha.

When?
Kapan aku memulainya: Saat ini juga, usia 30 tahun aku tetapkan sebagai KM 0 (2018)

Why?
Kenapa aku ada di posisi seperti saat ini (Keluarga, lingkungan, komunitas): Karena Allah ingin aku menjadi cange maker di keluarga kecilku, memberikan sedikit pengaruh untuk keluarga besar dan masyarakat sekitar.

Who?
Deangan siapa aku belajar : Dengan mentor, guru, bergabung ke komunitas, dengan siapapun, bahkan saat berinteraksi dengan anak ada proses belajar di dalamnya. 

Where?
Darimana aku memulainya: Dari dalam rumah, menjadikan rumah sebagai pusat pembelajaran, Karena memang dari rumahlah semua aktivitas bermula.

How?
Bagaimana proses/strateginya:
  1.  Awali semuanya dengan niat untuk beribadah, Lillah, belajar sepanjang hayat
  2. Alquran sebagai sumber utama, jadikan ini sebagai wirid harian
  3. Mengaji / mendalami kembali ilmu-ilmu agama dari guru-guru yang alim, membaca terjemahan kitab salaf baik kitab fiqih maupun hadits, menjadwalkan/mendatangi majlis taklim, berdiskusi dengan ustadz yang berkompeten
  4. Membaca buku parenting
  5. Belajar online menulis
  6. Belajar ilmu Wirausaha
  7. Bergabung ke komunitas parenting, komunitas kepenulisan, komunitas wirausaha
  8. Praktek
  9. Evaluasi
Dari 9 poin di atas, maka perlu ditentukan / dikelompokkan tema materi  yang harus dipelajari
  1. Fiqih Muamalat harian
  2. Tajwid dasar
  3. Siroh Nabi
  4. Tumbuh kembang dan kesehatan anak
  5. Pendidikan berbasis Fitrah
  6. Pendidikan Aqil Baligh
  7. Manajemen Emosi
  8. Manajemen Diri
  9. Ketrampilan menulis
  10. Strategi Marketing
  11. Branding
  12. Pembukuan laba rugi
Dua belas materi di atas yang penting untuk dipelajari lebih dulu, untuk selanjutnya dipraktekkan sehari-hari. Materi 1 - 3 adalah materi yang perlu dikaji lagi untuk mengajari anak-anak ber muamalat dengan benar setelah mengajari mereka keimanan. Materi 4 - 7 adalah materi untuk mengasuh mereka dengan baik, menjadi ibu yang profesional. Materi 7 - 8 lebih dikhususkan untuk menjadi istri yang baik, menempatkan diri sebagai istri yang menyenangkan dan diridloi suami. Materi 9 berkaitan dengan minat dan hobi, menulis. untuk menjadi penulis yang baik bukan hanya menguasai materi teknik menulis, tapi praktek terus dan terus. Materi 10 - 12 adalah kunci untuk bisa sukses di bisnis yang kita geluti, untuk bisa bebas finansial.

Materi-materi di atas harus sudah bisa dikuasai dalam waktu 4 tahun ini, sekaligus lansgung mempraktekkannya, agar sebelum usia 40 tahun sudah bisa bermanfaat lebih, bukan hanya untuk keluarga tapi juga untuk masyarakat. Dari poin-poin tersebut maka perlu diturunkan lagi menjadi cheklist harian dan jadwal belajar.
Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar