NHW #8 : MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Posting Komentar
"Be Professional, Rejeki will Follow" adalah tagline Ibu Profesional yang maknanya sangat dalam. Bukan hanya profesional di pekerjaan ranah publik/profesi, tapi bagaimana kita menjadi profesional dalam tiap peran yang kita  emban. Bagi seorang ibu "be professional" disini justru yang utama adalah professional menjalankan peran sebagai istri dari seorang suami dan ibu dari anak-anaknya, baru setelahnya peran kita sebagai individu yang memberikan manfaat untuk sesama. Dengan kita professional dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan peran, maka akan semakin mendekatkan kita pada Sang Pemilik Hidup ini, Allah SWT. Adapun kalimat "Rejeki will follow" lebih menekankan pada kenyataan bahwa rejeki tiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai kebermanfaatan kita untuk semesta alam, serta keberkahan dari kesungguhan kita dengan menjalankan apa yang kita suka dan apa yang kita bisa. Tagline di atas juga sangat cocok bila diganbungkan dengan kalimat inspiratif  "Rejeki itu pasti, kemuliaan harus dicari".

Dari tagline itulah maka menentukan misi hidup menjadi sebuah kewajiban untuk selanjutnya kita bersungguh-sungguh menjalankan misi itu sehingga bisa memberikan lebih banyak manfaat untuk orang lain, menjadi seorang istri dan sekaligus ibu yang produktif. Produktif disini tidak selalu maknanya apa-apa yang menghasilkan uang, namun lebih kepada sejauh mana kita bisa menebar manfaat untuk sesama. Dan sungguh value ini seiring dan sejalan dengan hadits nabi Muhammab SAW, "Khoirunnas Anfa'uhum Linnas" yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling memberikan manfaat pada orang lain.


Setelah kita menentukan misi hidup kita, selanjutnya adalah menentukan aktivitas produktif yang mendukung misi itu. Tentunya aktivitas tersebut adalah aktivitas yang kita sukai dan kita bisa untuk melaksanakannya. Karena perjalanan menentukan misi hidup ini sangat terkait dengan apa yang kita sukai dan nikmati, apa yang selama ini kita sebut "passsion". Dengan aktivitas produktif yang sesuai dengan misi hidup kita, maka kita akan lebih bersemangat menjalankannya, selalu berbinar-binar, rasa ingin tahu yang tiada hentinya yang berujung pada semangat belajar yang tinggi, dan pastinya kita akan lebih sehat karena bahagia. Bukankah bahagia adalah imunitas tubuh yang paling tinggi?

Nah, NHW 8 kali ini akan membahas terkait misi hidup dan produktivitas

Salah satu aktivitas produktif yang aku suka dan bisa adalah menulis, berharap menjadi penulis professional yang bisa memberikan pengaruh baik ke masyarakat luas.  Pertanyaanya kemudian adalah mental seperti apa yang harus kita punya untuk mewujudkannya. Jawabannya? (sambil berpikir)
"Mental juang yang tinggi, yang tidak kenal lelah dan kalah" sebagai jawabannya. Mental juang ini meliputi kerja keras, konsistensi/istiqomah, meingkatkan disiplin, serta komitmen. tidak kenal lelah dan kalah maksudnya adalah tiada kata lelah dan berhenti sebelum misi terselesaikan, dan tidak boleh kalah dengan malas, tidak boleh kalah oleh waktu, tidak boleh kalah oleh hawa nafsu, harus menang melawan kebiasaan buruk pada diri sendiri.

Setelah menentukan ingin menjadi apa (Be), harus dilanjutkan dengan "apa yang akan kita lakukan  untuk mewujudkannya (Do).  Untuk pertanyaan ini, jawabannya cukup sederhana namun tidak mudah dalam pelaksanaannya. Untuk menjadi penulis, yang harus dilakukan adalah menulis, menulis, menulis dan menulis lebih banyak lagi. Karena hanya dengan terus berlatih dan membiasakan diri maka jam terbang akan semakin tinggi. Untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas maka harus didukung dengan bacaan yang berkualitas, harus sering-sering membaca buku yang baik, artikel yang baik, serta status sosmed yang baik pula. Selain membaca, berkumpul dalam wadah atau komunitas kepenulisan juga bisa menjadi salah satu penyemangat, apalagi saat motivasi menurun drastis. Bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi, bertemu dengan orang baru serta pergi ke tempat-tempat yang baru juga menjadi aktifitas pendukung, termasuk memilih atau melewati jalan baru  saat menjalankan rutinitas. Dan yang terpenting adalah lebih aware pada apa yang terjadi di sekitar.

Dua poin (be dan do) sudah terjawab  di atas, selanjutnya adalah menentukan "apa yang akan kita lakukan setelah kita memiliki/menjadi apa yang kita harapkan (Have)." 
Pertanyaan ini menjadi tantangan tersendiri untuk menjawabnya, sebesar apa kita akan memberikan manfaat untuk sesama.
Harapannya, setelah menjadi penulis professional dengan karya-karya yang berkualitas baik itu buku, tulisan yang dimuat media nasional, tulisan di blog ini atau bahkan tulisan ringan dalam bentuk tabloid untuk masyarakat, aku bisa memfasilitasi orang lain yang senang dengan dunia menulis atau mereka yang ingin belajar menulis entah itu dalam bentuk seminar, pelatihan, atau kelas menulis serta berharap bisa menularkan virus suka menulis dan membaca pada masyarakat sekitar, terutama anak-anak, calon penerus bangsa.

Tantangan berikutnya adalah menentukan pencapaian dalam tiga kurun waktu

1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
2. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan ( strategic plan)
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

Adapun  pencapaian yang ingin aku wujudkan kaitannya dengan menulis tersaji di tabel berikut:


Semoga apa yang menjadi harapan dan rencana-rencana di atas bisa terwujudkan. Dimulai dengan perubahan, karena pilihannya berubah atau kalah. 
Naila Zulfa
Seorang istri dan ibu pembelajar serta Praktisi HR yang suka dunia literasi. Selamat datang di Dunia Naila, semoga apa yang dibaca bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar